Patung Laksamana Cheng Ho yang berada di Kelenteng Agung Sam Poo Kong merupakan simbol harmonisasi umat beragama dalam kehidupan sehari-hari agar antar-umat beragama saling menghargai dan menghormati.
"Patung Laksamana Cheng Ho merupakan simbol harmonisasi umat beragama. Sudah ada sejak dulu, Saat itu Laksamana Cheng Ho tidak hanya memiliki misi berdagang tetapi juga membawa agama Islam," kata Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, dalam peresmian Patung Laksaman Cheng HO, di Kelenteng Agung Sam Poo Kong Semarang, Jumat malam.
Gubernur mengatakan dengan peresmian patung Laksamana Cheng Ho, maka akan menambah kesempurnaan Kelenteng Agung Sam Poo Kong sebagai potensi wisata tidak hanya domestik tetapi juga mancanegara.
Jateng, lanjut Gubernur, merupakan provinsi nomor empat yang menjadi daerah tujuan wisata setelah Bali, Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jateng memiliki wisata alam, wisata budaya bahkan pusatnya budaya, wisata religi termasuk Kelenteng Agung Sam Poo Kong dan Masjid Demak, serta wisata kuliner," katanya.
Untuk meningkatkan Jateng sebagai daerah tujuan utama wisata, sejumlah upaya terus dilakukan termasuk sarana dan prasarana yakni pembangunan jalan tol.
Gubernur yakin Pemprov Jateng memiliki waktu untuk mempersiapkan Visit Jateng 2013 salah satunya dengan menambah keindahan Sam Poo Kong dan lokasi wisata di Semarang.
"Jika Kelenteng Sam Poo Kong diurus dan dikelola dengan baik, maka rezeki ke depan akan datang. Pariwisata di Jateng akan baik, maju, berkembang, dan maju," katanya.
Selain Kelenteng Sam Poo Kong, lanjut gubernur, Gedung Lawang Sewu yang dijadikan salah satu tempat wisata tujuan utama di Semarang juga sudah selesai dipugar.
"Begitu juga dengan Sungai Banjir Kanal Barat yang diperlebar menjadi 100 meter lebih, nantinya jika sudah selesai normalisasi bisa dijadikan wisata air," katanya.
Gubernur menegaskan bahwa Pemprov Jateng sudah mempersiapkan dengan baik untuk menyambut tercapainya program kunjungan wisata tahun 2013 ke Jateng.
"Kota Semarang sebagai pintu gerbang Jateng, setiap gang harus bersih dan tertib, jalan harus mulus, dan lampu terang benderang," katanya.
Dalam acara tersebut, tidak hanya peresmian Patung Laksamana Cheng Ho, tetapi sekaligus sebagai peringatan kedatangan Laksamanan Cheng Ho ke Semarang ke-606 tahun.
Acara peringatan kedatangan Laksaman Cheng Ho yang dimeriahkan dengan pesta kembang api, atraksi barongsai, dan tarian tersebut dimulai dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 00.00 WIB