Pasti anda semua sudah pernah mendengar dan menonton film Walisongo yang di salah satu adegan film tersebut di tampilkan para walisongo sedang berkumpul dan berdiskusi. Adakah sesuatu yang janggal di film itu? Film yang diproduksi pada medio 1980an ini sekilas tak ada yang aneh menurut kebanyakan orang. Tapi sesungguhnya ada ‘kesalah-kaparahan’ sejarah yang ditampilkan dalam film itu saat walisongo berkumpul. Sebenarnya menurut penelitian sejarah yang dilakukan oleh para ahli sejarah, Antara wali yang paling tua yaitu Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) dengan Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) itu memiliki kesenjangan usia yang sangat jauh. Sunan Gresik termasuk dalam sunan angkatan ke 1 (1404-1435 m) dan Sunan Gunung Jati termasuk kedalam angkatan ke 5 (1513-1533 m). Dari data tersebut kita sudah dapat melihat kesenjangan tahun beredar atau tahun dakwah yang jaraknya hampir 100 tahun! Apa masuk akal bila Sunan Gresik dan Sunan Gunung Jati berdiskusi bersama dalam suatu langgar yang menurut penelitian saja tahun beredar dakwahnya berjarak 100 tahun? Disini kita harus sadar dan ‘melek’ sejarah supaya pesan dari sejarah itu tak di belokkan dan sampai ke anak cucu kita nantinya
Kaliful Kurniawan