Skeptis dan para pengamat UFO mungkin selalu berperang satu sama lain, baik dengan mulut maupun menyertakan bukti-bukti yang akan memperkuat pendapat mereka. Skeptis selalu menggunakan alasan ‘kurangnya bukti’ bahwa kehidupan cerdas di alam semesta selain manusia bumi itu ada. Disini penulis membeberkan 5 bukti menakjubkan yang menunjukkan bahwa kita tidak sendiri.
1. UFO dalam sejarah kehidupan manusia
George Bernard Shaw pernah berucap sebuah gurauan yang malah menjadi kutipan kalimat yang terkenal, “We learn from history that we learn nothing from history” yang artinya Kita belajar dari sejarah, namun kita tidak mempelajari apapun. Mungkin reader tidak bisa menjembatani antara topik awal dengan kutipan ini, namun inilah pada nyatanya, UFO sighting telah ada selama peradaban manusia dan hingga kini belum menghilang. Banyak fenomena UFO dibantah dan disanggah bahwa UFO yang terlihat merupakan pengujian teknologi dan pesawat baru militer. Lihat lukisan ini, lukisan ini berjudul “The Madonna with Saint Giovannino” sekitar abad 15. Lukisan itu menggambarkan seorang Virgin Mary di latar depan, dan di latar belakang digambarkan ada seorang pria sedang mendongak ke atas. Jangan perhatikan apa yang ia lakukan, tapi perhatikan apa yang ia lihat di atas.
YA! Sebuah objek mirip dengan sebuah UFO dalam persepsi kita.
Ini bukan satu-satunya contoh UFO dalam seni kuno. Ada ratusan contoh objek di langit di banyak lukisan mencakup seluruh abad. Anehnya, sebagian besar lukisan menggambarkan UFO sehubungan dengan seorang tokoh spiritual.
2. Astronot pernah melihat UFO?
Jika anda kenal dengan seorang penjaga toko elektronik mengklaim telah melihat monster laut, percayakah anda? Kredibilitasnya sangat kecil! Lalu bagaimana anda menanggapi hal ini? Seorang astronot yang berpengalaman dan memiliki kehormatan tinggi melihat sebuah kehidupan cerdas diluar bumi. Bagaimana kredibilitasnya?
Hari ketiga para astronot berada di kapal Apollo 11 on board, mereka mengirimkan sebuah pesan aneh kepada kontrol komando di bumi, “Kau tahu dimana letak hubungan kita dengan S-4B?” lalu para astronot bertanya dimanakah bagian akhir roket dan kapan terakhir terlepas dari badan roket. Ketika menerima jawaban ternyata roket terakhir kali melepaskan bagian akhir sejak dua hari lalu, dan tidak ada lagi bagian yang belum terlepas. Kenapa astronot yang masih on board dalam pesawat Apollo 11 bertanya demikian? Karena ada sesuatu yang bergerak naik disepanjang sisi roket yang awalnya dikira bagian roket yang terlepas ternyata bukan. Jika bukan maka awak Apollo 11 kedatangan tamu.
Para awak kapal tidak ingin membuat masalah besar dari objek yang dilihatnya, karena ditakutkan akan menyebabkan panik dan kontrol komando dari bumi menyuruh mereka pulang dan meninggalkan misi. "Kami bertiga tidak akan berseru, Hei Houston kita punya sesuatu yang bergerak di sepanjang sisi dan kami tidak tahu apa itu ". Kami tidak akan melakukan itu ... seseorang mungkin dari menuntut kita kembali karena alien atau apapun itu, " kata salah satu astronot bernama Buzz Aldrin. Kontrol komando melanjutkan jawabannya tentang letak lokasi unit S-4B. Objek itu berada 6000 mil dari posisi mereka. Apa yang astronot bernama Aldrin dan ketiga astronot lainnya lihat adalah Unidentified Flying Object. Bahkan menurut Dr. David Baker, seorang ilmuwan senior pesawat Apollo 11 berkata bahwa astronot yang melihat UFO tidaklah jarang
3. WOW! Signal
Sinyal Wow adalah sinyal radio narrowband kuat yang terdeteksi oleh Dr. Jerry R. Ehman pada tanggal 15 Agustus 1977 ketika mengerjakan proyek SETI di The Big Ear radio telescope of Ohio State University. Sinyal ini menjadi harapan sekaligus sebuah potensi dari non-terrestrial yang berasal dari non-solar sistem. Sinyal memiliki durasi 72 detik. Pada kertas hasil printout komputer, Dr. Ehman melingkari kode 6EQUJ5 dan menuliskan komentarnya “WOW!”, kemudian dari komentar itulah nama sinyal ini diambil. Kode 6EQUJ5 yang dilingkari menjelaskan variasi intensitas sinyal. Ruang yang menunjukkan intensitas antara 0 dan 1, nomor 1-9 menunjukkan intensitas Sejalan dengan nomor (1,000-10,000), dan intensitas sebesar 10,0 ke atas dilambangkan dengan huruf ('A' sesuai dengan intensitas antara 10,0 dan 11,0, 'B' untuk 11,0-12,0, dll). Nilai 'U' (intensitas antara 30,0 dan 31,0) merupakan yang tertinggi terdeteksi oleh teleskop, pada skala logaritmik , sinyal ‘U’ memiliki nilai kebisingan 30 kali lebih keras dari luar angkasa normal. Letak asal sinyal itu dari kawasan langit rasi bintang Sagittarius, sekitar 2,5 derajat selatan dari fifth-magnitude star group Chi Sagittarii.
4. Drake Equation
Drake Equation atau persamaan Drake adalah persamaan yang digunakan untuk memperkirakan potensi jumlah peradaban luar bumi di Galaksi bima sakti. Persamaan ini digunakan dalam bidang exobiology dan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI). Persamaan ini dibuat oleh Frank Drake pada 1961. Drake merumuskan persamaan ini untuk persiapan menghadiri pertemuan Green Bank yang diadakan di Green Bank, West Virginia. Pertemuan ini didirikan oleh SETI yang dihadiri oleh astronom, fisikawan, ahli biologi, ilmuwan sosial, dan para pemimpin industri yang datang bersama untuk membahas kemungkinan untuk mendeteksi kehidupan cerdas di luar planet bumi.
Green bank merupakan tempat pertemuan pertama dimana persamaan Drake dibahas, dan menjadi topik utama pembicaraan pada pertemuan SETI berikutnya.
N = jumlah peradaban di galaksi kita dengan mana komunikasi antara kita mungkin terjadi
R * = tingkat rata-rata per tahun formasi bintang di galaksi kita
ƒp = fraksi dari bintang-bintang yang memiliki planet
ne = jumlah rata-rata planet yang berpotensi dapat mendukung kehidupan per bintang yang memiliki planet
ƒℓ = fraksi yang digunakan untuk mengembangkan kehidupan dibeberapa aspek
fi = fraksi yang digunakan untuk mengembangkan kehidupan cerdas
ƒc = fraksi peradaban yang mengembangkan teknologi untuk melepaskan tanda-tanda keberadaan mereka ke ruang angkasa
L = waktu yang digunakan untuk melepaskan sinyal yang bisa di deteksi diluar angkasa
5. Sinyal Radio SETI, Februari 2003
Pada tahun 2003 astronom bersama dengan SETI menggunakan teleskop besar untuk memeriksa bagian angkasa yang mereka telah temukan terdapat sinyal sebelumnya. Mereka menemukan sinyal radio lain yang bahkan lebih kuat dari apa yang telah mereka temukan. Sinyal itu datang dari ruang tanpa bintang bahkan tanpa planet, dipastikan bahwa sinyal ini sangat kuat dan telah menempuh perjalanan sangat jauh. Sinyal ini terdeteksi pada 3 kesempatan berbeda. “Sinyal ini bergerak sangat cepat, dan jika dibayangkan seperti sebuah pemancar yang berputar sangat cepat…” kata seorang peneliti Eric Korpela. Mengingat sinyal ini terdeteksi beberapa kali, kita harus mempertimbangkan bahwa Sinyal SETI ini bisa menjadi kandidat bukti adanya kehidupan cerdas di planet lain.
Demikianlah hal yang dibahas disini sebagai bukti paling konkrit bahwa kita tidak sendiri.
(Paranormalhaze.com, Wikipedia-Wow! Signal, Wikipedia-Drake equation)