Beranda » Patung Raksasa Raja Fira'un Ditemukan di Mesir

Patung Raksasa Raja Fira'un Ditemukan di Mesir




Patung kepala yang jadi bagian patung besar (foto: bbc.co.uk)
Para arkeolog menemukan sebuah patung raksasa dari firaun terkenal Mesir, Amenhotep III, di kuil persemayamannya di Kota Luxor, selatan Mesir, menurut dinas purbakala, Selasa (26/4).

Patung setinggi 13 meter tersebut ditemukan terkubur dalam tujuh bagian di kuil persemayaman Amenhotep III di Kom al-Hitan.

Patung itu merupakan salah satu dari dua patung yang ditempatkan di pintu masuk utara kuil dan kemungkinan hancur ketika gempa melanda kota pada tahun 27 SM, menurut pernyataan dinas purbakala.

"Tim arkeolog kini sedang bekerja untuk membersihkan, memulihkan serta mengumpulkan tujuh bagian patung itu. Kepala patung itu juga sedang dicari," tulis pernyataan itu.

Pernyataan itu juga menyebutkan kembaran patung tersebut akan segera ditemukan. Amenhotep III, yang memerintah Mesir antara tahun 1390 hingga 1352 SM, merupakan ayah dari Akhenaten, sang "Firaun sesat" yang dianggap sebagai pendorong ajaran monoteisme karena ia memberlakukan aturan untuk penyembahan tunggal terhadap Dewa Aten.

Batu granit besar berwarna merah melukiskan wajah dari salah satu firaun Mesir yang terkenal telah berhasil ditemukan di wilayah bagian selatan Kota Luxor.

Menurut pejabat setempat, patung kepala berusia sekira 3 ribu tahun, berukir wajah Amenhotep III, kakek dari Tutankhamun, berhasil digali dari reruntuhan kuil pemakaman firaun.

Para ahli mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan temuan terbaik. Karena kondisinya yang masih utuh menggambarkan wajah seorang raja. Patung tersebut memiliki ukuran 2,5 m, kepala tersebut merupakan bagian dari patung besar yang, bagian lain dari patung tersebut sebelumnya telah diketemukan.

Pejabat museum mengatakan, patung tersebut akan disusun kembali. "Patung yang lain biasanya selalu ada yang rusak, seperti ujung hidungnya, atau wajahnya yang terkikis," ujar pemimpin ekspedisi Mesir-Eropa Dr Hourig Sourouzian.

"Tapi patung ini, dari atas hingga dagunya, masih dalam keadaan terawat, tidak ada yang rusak," imbuhnya.

Kepala musium Mesir Zahi Hawass, menggambarkan bahwa temuan tersebut seperti "Karya artistik yang sangat berkualitas," demikian pernyataan pejabat tersebut yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip bbc.co.uk, Senin (1/3/2010).
Amenhotep III memimpin Mesir dari 1387 hingga 1348 Sebelum Masehi (SM) dan memimpin kekaisaran yang besar yang mencakup wilayah yang terbentang dari Nubia di wilayah hingga ke Syiria di wilayah utara.

Para peneliti menggunakan tes DNA dan CT scans pada beberapa mumi yang akhirnya memastikan bahwa dirinya adalah kakek dari Tutankhamun, seorang raja muda yang terlahir dari pernikahan sedarah antara Akhenaten dan adiknya sendiri, keduanya merupakan keturunan dari Amenhotep III.

Kuil makam di Luxor rusak total, kemungkinan disebabkan banjir, yang tersisa hanyalah temboknya saja.