Wacana kemerdekaan Papua muncul ke permukaan setelah adanya perdebatan bahwa secara historis Papua bukan merupakan bagian dari Nusantara (NKRI). Namun menurut penelusuran secara historis menyatakan Papua bagian sah dari NKRI, tidak terbantahkan.
Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Magdalia Alfian mengatakan bahwa Papua adalah bagian dari Nusantara yang tersimpan dalam konsep Nusantara baru. Kalau secara historis Nusantara lama Malaysia, Johor dan Malaka itu mereka masuk dan setelah 17 Agustus 1945 dibuatlah konsep Nusantara baru yang menyatakan bahwa Papua adalah NKRI. Pada 17 Agustus 1945 terjadi perjanjian Papua masuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Indonesia berhasil merebut secara Internasional.
Wilayah Papua atau Irian Jaya menjadi bagian Hindia Belanda Timur sejak tahun 1828 yang kemudian dikenal dengan nama Irian Barat. Wilayah ini tetap dijajah Belanda setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945 dan pengakuan kedaulatan penuh oleh Belanda 1949. Setelah perjuangan panjang akhirnya provinsi ini akhirnya kembali ke pangkuan Indonesia tahun 1969.
Pada tanggal 15 Agustus 1962 bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, disepakati sebuah persetujuan antara pemerintah Indonesia dengan Belanda tentang penyelesaian masalah Irian Barat(kini Papua). Dengan kesepakatan tersebut wilayah yang dijajah Belanda sejak 24 Agustus 1828 itu diserahkan ke tangan PBB pada 30 September 1962.
Kesepakatan di New York tersebut mengatur cara masyarakat Papua menentukan masa depannya, apakah bergabung dengan Indonesia atau tidak. Ini yang kemudian melahirkan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tanggal 29 Juli 1969 yang diadakan oleh pemerintah Indonesia dengan disaksikan oleh PBB, hasilnya rakyat Papua bergabung dengan RI.
Sejak tahun 1969 Papua Barat dikenal sebagai Irian Barat hingga 1973 berganti nama menjadi Irian Jaya. Hal ini adalah nama resmi sampai nama Papua diadopsi pada tahun 2002. Hingga saat ini, penduduk asli provinsi ini lebih suka menyebut diri mereka sebagai orang Papua.
Johan Wanggai
Jl. Margonda Raya Kota Depok Jawa Barat